Sistem Kontrol Pergerakan Robot Beroda Pemadam Api
by. agus mulyanto and rikendry (teknokrat)
Seiring perkembangan teknologi pekerjaan insan dikala ini mulai sanggup digantikan oleh robot. Akan Robot diciptakan bukannya untuk menggantikan insan sepenuhnya sebab walau bagaimanapun ada pekerjan-pekerjaan tertentu yang tak sanggup digantikan dan diselesaikan oleh robot tanpa proteksi insan dan begitu pula sebaliknya. Robot diciptakan untuk memudahkan insan dalam menuntaskan masalah, misalnya dalam memadamkna api/kebakaran, resiko yang harus ditanggung oleh tim pemadam kebakaran sangat tinggi, untuk itu diciptakanlah Robot Pemadam Api untuk membantu insan dalam pekerjaan ini.Pada penelitian ini penulis mengambil contoh kebakaran dirumah yang sering terjadi untuk disimulasukan.
Robot disini berfungsi sebagi pencari lokasi sumber api dan lalu memadamkanya. Proses pencarian sumber api dengan cara menilik tiap ruangan apakah terdapat sumber api. Proses pencarian titik api dilakukan dengan mendeteksi pancaran sinar Ultraviolet yang dipancarkan api dengan memakai sensor pendeteksi sinar ultraviolet. Dalam melakukan pencarian ruangan robot memakai sensor Ultrasonic untuk memandu navigasi robot dalam pencarian rungan, menghindari halangan, memandu arah gerak dan untuk kembali ketempat asal robot diberangkatkan.
picture from : http://kenzhierobotics.files.wordpress.com/2008/03/386370.gif
Robot disini berfungsi sebagi pencari lokasi sumber api dan lalu memadamkanya. Proses pencarian sumber api dengan cara menilik tiap ruangan apakah terdapat sumber api. Proses pencarian titik api dilakukan dengan mendeteksi pancaran sinar Ultraviolet yang dipancarkan api dengan memakai sensor pendeteksi sinar ultraviolet. Dalam melakukan pencarian ruangan robot memakai sensor Ultrasonic untuk memandu navigasi robot dalam pencarian rungan, menghindari halangan, memandu arah gerak dan untuk kembali ketempat asal robot diberangkatkan.
Diharapkan dengan proses penelitian diatas sanggup menciptakan robot otomatis untuk menuntaskan beberapa kiprah yang diambil dari tema Kontes Robot Cerdas Indonesia , yaitu “Robot Cerdas Pemadam Api”.
Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) setiap tahunnya diadakan oleh Direktorat Pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Acara tahunan ini dijadikan sebagai media untuk menyalurkan minat dan talenta mahasiswa dibidang teknologi robotika. Diajang ini robot yang ikut serta dalam nya dituntut untuk sanggup menjelajahi arena yang merupakan simulasi sebuah rumah, lalu mencari dimana sumber api berada kemudian memadamkanya. Setelah semua arena telah dijelajahi dan api telah dipadamkan robot harus dapat kembali keposisi awal dimana robot diberangkatkan.
Untuk sanggup menjelajahi arena, dan robot tidak membentur halangan maupun dinding disekitarnya robot manggunakan sensor ultrasonic untuk mengambil jarak robot dengan segala sesuatu yang ada disekitaranya, yang nantinya jarak yang didapat akan dipakai untuk memilih gerakkan robot menyerupai belok kanan, belok kiri maupun lurus. Sedangkan untuk mendeteksi adanya sumber api robot memakai Flame Detector.
Secara garis besar proses kerja dari robot adalah mencari jarak dinding dengan cara mengubah pulsa keluaran sensor kedalam bentuk satuan jarak, mengubah besaran keluaran Flame Detektor untuk menentukan posisi lilin dan yang terakhir mengambil posisi robot untuk dipergunakan pada saaat kembali keposisi robot diberangkatkan sesudah arena dijelajahi dan api berhasil dipadamkan.
Berawal dari hal tersebut maka dalam penelitian ini akan mencoba menyelasaikan masalah diatas yaitu khususnya pada sistem navigasi, kendali motor DC pada roda dan cara pengenalan dan pencarian posisi api.
Sistem Navigasi Robot
Navigasi robot sangatlah penting untuk menentukan arah pergerakan robot . Sistem navigasi robot yang dirancang yakni sebagai berikut:
Blok Diagram Sistem Navigasi Robot
Sistem Pengendalian Motor DC pada Roda
Pengendalian motor DC bertujuan untuk memilih seberapa capat robot akan berjalan, bagaimana teknik pengaturan ketika belok kanan, belok kiri, memutar dan sebagainya. Yang terpenting dalam pengendalian motor DC disini yakni bagaimana caranya robot tidak menabrak dinding ataupun halangan yanga ada disekitarnya cara yang sanggup dipakai semoga robot tidak menabrak dinding kiri atau kanan yaitu dengan tetap menjaga jarak antara robot dengan dinding kiri atau kanan pada nilai tertentu. Pada metoda ini robot memakai sensor jarak kiri untuk mendeteksi jarak robot ke dinding kiri dan sensor jarak kanan untuk mendeteksi jarak robot ke dinding kanan. Metoda yang sanggup dipakai yaitu left wall following (mengikuti dinding kiri) dan Right wall following (Mengikuti dinding Kanan).
Pengujian Sistem Navigasi Robot
Pada pengujian sistem navigasi robot data diambil menurut kondisi ruang arena robot. Setiap kondisi yang ada diruangna datanya diambil dan data inilah natinya akan dijadikan sebagai referensi bagi robot untuk memilih arah gerakan robot. Untuk memilih belok atau tidak robot mengambil acuan dari jarak yang didapat dari sensor jarak kiri, kanan, serong kiri, serong kanan, dan sensor jarak depan. Setelah semua keadaan ini didapatkan robot akan membandingkanya dengan referensi yang telah didapatkan sebelumnya. Setelah pembandingan dilakukan barulah robot melaksanakan keputusan apakah hendak belok kiri, belok kanan, atau berjalan lurus.
Pengujian Sistem Pengendalian Motor DC pada Roda
Pada pengujian sistem pengendalian motor DC pada rodo robot data diambil pada arena yang dipakai robot. Baik itu mnggunakan metoda Left Wall Following maupun Right Wall Following pada dasarnya sama yaitu mengguanakn referensi robot terhadap dinding, bedanya hanya pada Left Wall Following menggunakan referensi dinding kiri dan Right Wall FollowingI menggunakan referensi dinding kanan. Berdasarkan kondisi ruangan diambil jarak dinding terhadap robot untuk dijadikan referensi batas minimal dan batas maksimal jarak yang diperbolehkan antara robot dengan dinding kiri dan kanan. Hasil dari pengujian didapatkan ada tiga kondisi jarak robot terhadap dinding yaitu :
o Jarak robot > Batas maksimal
o Jarak robot berada pada range yang ditentukan
o Jarak robot < Batas minimal
Pengujian Mendeteksi Sumber Api/lilin Serta Mendapatkan Posisi Lilin
Berdasarkan output dari sensor UVTron, apabila disuatu ruangan terdapat sumber api maka robot akan melaksanakan scaning untuk mendapat posisi lilin. Pada dikala scaning jika intensotas infra merah yang didapatkan kedua sensor infra merah telah sama berarti robot telah menghadap persis didepan lilin. Setelah didapatkan posisi lilin maka robot gres akan bergerak mendekati lilin dengan navigasi dari 2 buah sensor infra merah. Tutorial lengkapnya http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1762